Rysh mengamati keadan sekitar Mansion milik Prince, sebagai seorang SG dan juga anak buah White, ia selalu mementingkan tugasnya daripada urusan pribadi. Wajahnya yang tidak memakai topeng kini menatap hamparan taman yang indah penuh dengan ular. "Aroma ular ditubuhmu terlalu pekat, Rysh." Rysh menoleh ke sumber suara dan membungkuk hormat. "Karena saya berada di sarang ular," jawab pria kaku itu dan lelaki di hadapannya tersenyum lebar. "Kau tidak membunuh kakakku, bukan?" "Tuan Muda Prince, membunuh mereka adalah tugas Anda." Prince tertawa renyah, ia memilih duduk di tanah, membiarkan para ular-ular mulai melilit tubuhnya. Rysh menatap Prince yang terlihat aneh akhir-akhir ini, anak itu terlihat sedikit tertekan daripada biasanya. "Apa yang Anda pikirkan, Tuan Muda?" tanya Rysh y

