"Apa kau benar-benar dapat menembak kepalaku ... Neveriaz?" "Kloningan tidak berguna!" desis Neveriaz. Ia sudah bersusah payah sampai menemukan keberadaan ibunya, jantungnya semakin kian berdegup kencang karena takut dengan kembalinya wanita yang sudah mati. Melawan Raphael adalah pilihan terakhir jika ibunya tidak turun dari mobil itu, ia juga tidak bisa menembak karena takut salah sasaran. "Apa kau sedang memperkirakan berapa persen kau bisa bertahan hidup melawanku?" ejek Raphael sambil bersidekap. "Tidak bisakah kau menyerahkan Mommy dengan baik-baik?" tanya Neveriaz yang ia tahu memang tidak memiliki peluang untuk membawa ibunya pergi. "Kau pikir aku akan memberikannya begitu saja padamu?" jawab Raphael sambil menyeringai. DOR Neveriaz yang kesal langsung saja sengaja menembak

