S4 - Chapter 157

1043 Words

Felica berjalan menuju air terjun, di mana salah satu putranya terlihat duduk di bebatuan dengan tatapan kosong. Wanita itu mendekat tanpa menyembunyikan dirinya, ia tahu jika putra mengetahui keberadaannya sejak tadi. Nero berkata, jika putranya paling manja dengan dirinya. Mengingat hal itu Felica tersenyum dan duduk di sebelah pemuda itu. Glizart tampak biasa saja melihat ibunya menghampiri, tatapan ayahnya yang saat ini sedang mengawasi lebih menyeramkan dari apa pun. "Apa kau kecewa?" tanya Felica. Glizart memiringkan kepalanya. "Kecewa?" Glizart membeo. Felica mengangguk dan ia mendapati gelengan dari kepala putranya. Glizart tidak merasa kecewa, ia hanya tidak tahu harus bersikap seperti apa di hadapan Felica. Padahal ia sangat yakin akan menemukannya pertama kali. Ternyata usah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD