Chapter 88

1613 Words

Moe, terkadang aku bertanya-tanya, apa sedikit saja kau pernah memikirkan dan mencintaiku. Sejak kau lahir, aku selalu berdoa agar terus dapat bersamamu. Sampai kulit kita menua dan aku yang mati dalam pelukanmu. Mengapa kau membuat hidupmu serumit itu, kita bisa pergi dari dunia yang kita tempati. Andai waktu bisa diputar kembali, aku ingin membawamu pergi dan hidup berdua saja sampai mati. Aku mengenal dirimu tak cukup lama separuh usiaku. Namun, begitu banyak pelajaran yang aku terima. Kau membuatku mengerti hidup ini, kita terlahir bagai selembar kertas putih. Tinggal kulukis dengan tinta pesan cinta dan terwujud kedamaian. Segala kebaikan takkan terhapus oleh kepahitan. Kulapangkan resah jiwa, karena kupercaya akan berujung indah. Tetapi, apa yang aku terima hanya sebuah penyesalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD