“Mmm..E–eyang Putri, j–jangan marah.” Sambil gugup, Nirvana mencoba membujuk eyang putrinya agar tidak marah. Lalu, memohonkan maaf atas kesalahan suaminya barusan. “Maafkan Suami Vana yang masih bingung harus memanggil Eyang Putri dengan panggilan apa. Mas Raiden takut salah, Eyang Putri. Untuk kali ini, Vana mohon pemakluman Eyang Putri terhadap Suami Vana.” Untung saja respon wanita tua itu mengangguk kecil sambil menghela napas pasrah. Artinya, masalah berhasil Nirvana atasi bukan? Nirvana lega. Menepikan sejenak ingatannya tentang membujuk Meriana, kini Nirvana sudah mengekori suaminya menuju kamar. Ya, setelah menerima telepon, melanjutkan sarapan, kini Raiden tampak bergegas menuju kamar. Sepertinya ada barangnya yang tertinggal belum dimasukkan ke dalam tas. Semenjak menerima p