12 | Dua Bintang

1443 Words

"Kamu berani masuk sendiri? Saya antar saja, ya?" Nirvana menggeleng, memutuskan untuk masuk ke dalam rumah, SENDIRI. "Memangnya aku anak kecil yang pulang mainnya kemalaman? Aku sudah dewasa, Izhar. Semua orang di rumah harus mengerti dengan itu." "Iya-iya, dewasa." "Ngejèk," dengkus Nirvana. Izhar memang ahlinya membuat Nirvana kesal. Nirvana pun turun dari mobil Izhar yang mengantarnya pulang. Jam di ponsel Nirvana menunjukkan pukul sepuluh malam. Bagus! Akan ada sambutan menarik di dalam rumah nanti. Nirvana sudah sangat siap menerima itu. Satpam rumah yang melihat kepulangan Nirvana langsung menelpon seseorang. Jelas, Nirvana tahu siapa yang sedang di telepon. Pasti salah seorang anggota keluarga rumah ini. Bisa Hasyiem, Meriana, atau Hamlan. Nirvana cuek saja dan terus ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD