Hadiah Brian

1200 Words

Jason keluar dari kamar mandi dengan tubuh segar bersamaan dengan uap air hangat di belakangnya. Tetesan air mengalir dari rambut ke rahangnya, turun melewati leher dan tulang selangkanya lalu berakhir di balik jubah mandinya. Lingkar hitam di bawah matanya sedikit berkurang. Wajahnya tenang dan terselip senyum tipis di sana. Sepertinya, beban di pundaknya sudah banyak berkurang. Dering ponsel mengalihkan perhatian Jason dari tumpukan baju di tas. Menoleh ke samping, dia melihat nama mamanya di layar ponsel. Tampak kerutan samar di keningnya. “Halo, Ma.” “Jason, kamu pergi ke mana? Kenapa Brian di rumah sendiri?” “Aku ada urusan sebentar. Brian ditemani Alan di rumah. Mama ke rumah?” “Semalam, papamu ada janji dengan temannya. Pulangnya, kami mampir sebentar. Cuma ada Alan dan Brian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD