"Lin, tolong kamu handle ini dulu ya. Aku harus rapat dengan Pak Jason." Alan meletakkan beberapa map di atas meja Lina. Wajahnya tampak tegang dan tidak tenang. “Iya, Pak. Pak Alan tenang saja. Tidak usah tegang seperti itu,” jawab Lina sambil membaca map teratas. “Nggak bisa, Lin. Ini rapat khusus.” “Ada investor baru, Pak?” Lina mendongak. Alan menggeleng. “Kamu tahu kalau Minggu depan audit?” Lina mengangguk. “Nah, ternyata…” Alan menoleh ke kanan dan kiri. Setelah yakin tidak ada orang lain, dia lalu duduk di kursi depan Lina. Wajahnya tampak serius. Lina tidak bisa menahan diri untuk tidak mencondongkan tubuhnya, bersiap menerima informasi khusus dan pastinya top secret. “Ada salah satu direktur yang diduga menyelewengkan dana perusahaan,” bisik Alan. Mata Lina membola se