“Jadi, aku sudah bisa pulang, Pa?” tanya Brian sekali lagi. Matanya terus mengikuti gerakan Jason yang sedang membereskan barang-barang mereka. “Iya, tadi dokter sudah bilang, ‘kan. Kamu sudah semakin sehat dan bisa dirawat di rumah.” Jason berhenti setelah memasukkan kaos terakhir ke dalam tas, lalu duduk di samping kasur pasien. “Kenapa? Apa kamu masih merasa kesakitan?” Brian menggeleng. “Aku sudah sembuh,” jawabnya sambil melirik perutnya, tempat lukanya yang paling parah. Di sana, di balik kaos bergambar Bumblebee yang spektakuler, tersembunyi luka yang cukup panjang. Terima kasih kepada tim dokter yang bergerak cepat menutup dan merawatnya hingga luka itu sembuh dengan cepat. “Bagaimana dengan Kak Lina?” tanyanya sekali lagi. “Kenapa dengan dia?” Jason memicingkan matanya. “Ru