Di lamar Furqon.

1528 Words

"Eh, pak Furqon!" Bayan menyapa Furqon. Saat ini laki laki itu sedang berada di kantin kantor, untuk makan siang. Bayan biasanya makan bersama Iklima. Namun hari ini, Iklima tidak datang ke kantin, Bayan pun tidak tahu kenapa perempuan itu sampai tidak makan siang. Furqon terlihat melihat lihat seisi kantin, membuat Bayan mengerti siapa yang sedang di cari oleh laki laki itu. "Nyari Iklima, pak?" tanya Bayan lagi. "Iya. Dia enggak makan siang?" Kemarin ketika mereka berada di LRT, iklima sama sekali enggak bicara lagi setelah kalimat yang terakhir yang gadis itu ucapkan. Bahwa ia tidak mau Furqon mengganggunya atau ikut campur pada urusannya tentang ayahnya. Dan jujur saja, Furqon merasa enggak enak. Ia ingin sekali meminta maaf, namun juga ingin mengingatkan gadis itu bahwa se buru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD