Perempuan Ortodok.

1390 Words

"Mau ke mana? kenapa berdiri!" Furqon segera membantu Naya yang terlihat mencoba bangun. Entah apa yang ingin diambil olehnya. Furqon kaget, sehingga ia sedikit membentak perempuan itu. "Kamu mau ngambil apa?" tanya Furqon kembali menyuruh Naya untuk duduk. Naya melirik Furqon yang dekat sekali dengannya. Wajah kakaknya itu tampan namun entah kenapa menurut Naya tidak ada mirip miripnya dengan ayah dan ibunya, tidak seperti Naya yang memiliki hidung yang begitu mirip dengan ayahnya dan kedua mata yang begitu mirip dengan ibunya. "Mau ngambil kripik kentang, kak." di dekat televisi memang ada rak yang menempel dengan dinding, nah, di rak itu banyak sekali toples cemilan kripik. Dari nangka, ubi ungu, tempe, apel, dan kentang. "Jangan berdiri dulu. Pokoknya mau apapun kamu panggil perawa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD