Shaka terlonjak keluar dari mobilnya, pintu dibanting keras, kakinya berderap cepat melintasi area parkir rumah sakit. Jantungnya berdebar kencang, napasnya tersengal-sengal, pikirannya dipenuhi bayangan Dila, istrinya tercinta. Kabar yang diterimanya melalui telepon beberapa menit lalu bagai petir di siang bolong: Dila terjatuh dan mengalami pendarahan. Kecemasan yang luar biasa mencengkeramnya, membuat langkahnya semakin tergesa-gesa menuju pintu masuk rumah sakit. Ia membayangkan skenario terburuk, wajahnya pucat pasi. Seberapa parah pendarahannya? Apakah ia baik-baik saja? Doa-doa lirih terucap di sela-sela napasnya yang memburu. Ia berharap Dila baik-baik saja, berharap semua ini hanya mimpi buruk. Supir pribadinya, Pak Budi, yang menyaksikan langsung kejadiannya, menc
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books