Sayup-sayup Keyara membuka matanya. Wajahnya memanas seperti ada angin yang berhembus tepat di wajahnya. Keyara juga merasa perutnya tertindih sesuatu yang berat. Mengerjabkan matanya beberapa kali. Keyara baru sadar, Gerald telah terlelap sambil memeluknya. Wajah jelek Gerald juga tepat dihadapannya. Keyara mengelus pelan wajah Gerald. Ia tidak rela suaminya jadi jelek. Mungkin itu balasan yang setimpal. Gerald juga sudah melukainya karena lebih peduli dengan Latina. "Kamu udah bangun?" tanya Gerald serak. Keyara tak menjawab. Kenapa menjawab pertanyaan yang tidak penting. Bukankah Gerald tau kalau dia sudah membuka mata. Sebenarnya Gerald malas membuka mata. Ia masih lelah. Tapi Keyara harus makan. Ia tak mau Keyara tambah sakit. Gerald merenganggangkan otot otot tubuhnya. Bangkit dar