19. Sembilan belas

1225 Words

"Ayah aku gak mau ketemu kak Gerald. Suruh dia pergi, ayah hiks hikss!" tangis Keyara pecah saat Gerald tidak mau pergi dari ruang rawatnya. Dengan lancang Gerald malah memeluk tubuh mungil istrinya. "Jangan suruh kakak pergi, kakak mohon!" bisik Gerald pelan. "Gak mau. Cepat pergi!" teriak Keyara mencoba mendorong tubuh besar Gerald. Sejak perban nya di buka. Keyara tak berhenti berteriak. Ia mengamuk dengan mengusir siapapun yang mencoba mendekat. Apalagi dengan Gerald. Ia tidak ingin bertemu pria itu dengan keadaan wajahnya yang rusak. Walaupun tidak melihat wajahnya secara langsung di cermin. Tapi Keyara bisa meraba keadaan wajahnya. Wajahnya rusak, tidak cantik lagi. "Pergi, aku membencimu sialan!" teriak Keyara kencang. Regan menarik tubuh Gerald untuk menyingkir. "Aku benci semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD