"Ra, Keyara bangun!" Gerald menggoncangan tubuh Keyara dengan tak kira-kira. Sudah tau istrinya mungil, dibangunin dengan kasar. "Ra, bangun!" rengek Gerald terus mengusik tidur Keyara. "Ada apa sih? Mas. Aku ngantuk!" jawab Keyara serak. Ia enggan membuka matanya. Ia baru bisa tidur jam dua pagi, dan ini masih jam lima sudah dibangunin. "Kepalaku pusing, Ra. Bangun dong!" rengek Gerald. "Kalau pusing ya tidur aja!" "Tapi ini pusingnya pake banget." "Ntar sembuh sendiri!" jawab Keyara yang membuat Gerald mencebikkan bibirnya. Entah kenapa pagi ini kepalanya sangat pusing. Rasanya juga berat sekali. Belum lagi perutnya yang sangat mual. Dan istri kejamnya sama sekali tidak mempedulikannya. Sungguh kumenangis. Gerald bangkit dari ranjangnya. Ia berlari cepat menuju ke kamar mandi. "Ho