Keyara membuka matanya perlahan. Remuk sekali badannya yang dikoyak habis-habisan oleh suaminya. Gerald terkekeh melihat Keyara yang kesusahan bangun. Saat ini mereka masih berbaring di ranjang dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polos keduanya. "Kalau hukumannya begini, tiap hari aku mau langgar peraturan aja. Soalnya nikmat." celetuk Keyara melirik suaminya. Hukuman yang dia kira akan menyakitkan, malah membuat dia mendesah keras dengan menyerukan nama Gerald. Gerald membawanya pada puncak kenikmatan yang membuatnya puas. "Mau dihukum lagi?" tanya Gerald menaikkan sebelah alisnya. "Tapi ya gak usah sebrutal itu. Sakit nih!" kesal Keyara merebahkan kembali tubuhnya. Gerald tertawa. Istrinya sama sekali tidak jaim padanya. Ia mengecupi berkali-kali wajah Keyara dengan gemas. Begini