Rapat di kafe berjalan lancar. Sofia ikut berperan penting di dalamnya. Dia merasa bangga memiliki suami Rafael yang memiliki kepintaran luar biasa. Dia dapat bersikap layaknya seorang bos yang berpengalaman. Pengunjung kafe sangat ramai. Sama seperti saat promo, seramai itulah kafe mereka. Rafael dan Sofia tidak keberatan untuk membantu terjun ke lapangan apabila diperlukan. Mereka kekurangan karyawan. Sofia menyarankan Rafael untuk segera mencari pegawai baru. "Sayang, aku ikut seneng, kafe baru kita seramai ini. Kalau seperti ini terus, sepertinya kamu bisa cepet buka cabang lagi. Selamat ya, Sayangku." Sofia menyelamati suaminya. Mereka berdua sedang berada di dapur, Sofia sedang membuat roti panggang untuk mereka berdua. "Ini juga berkat kamu, Sayang. Papa dan Mama juga berperan

