Cherry - 39

2064 Words

Masih berada di ruangan penuh bunga, Gissel dan Paul histeris saat Leo seenaknya berprasangka bahwa mereka berdua pernah melakukan hubungan badan hanya karena gadis keriting itu mengatakan bahwa rahimnya diobrak-abrik. Leo hanya menyimpulkan sesuatu yang ada di pikirannya dan segera melontarkannya pada mereka berdua, tapi dia terkejut karena sepertinya itu adalah sebuah kesalahpahaman. Namun, Leo tersenyum untuk berpura-pura pada mereka bahwa dirinya masih salah paham. “Ada apa? Aku tidak salah, kan?” cibir Leo, menggaruk lehernya dengan santai. “Dari perkataanmu saja,” Leo menyudutkan pandangannya pada Gissel. “Kau jelas-jelas bilang bahwa rahimmu diobrak-abrik oleh Paul, lantas jika bukan b*********a, kalian melakukan apa?” “TUTUP MULUTMU! k*****t!” raung Paul dengan mengatur napas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD