Empat Puluh Sembilan

1407 Words

Pyarrrrr….                     Kaca jendela hancur berkeping keeping, untung saja Zayn dan Bianca sudah melompat ke sisi jendela hingga mereka tidak terkena tembakan atau pecahan kaca.              “kamu tidak apa apa Bi?” tanya Zayn khawatir.           “aku tidak apa apa.”             Zayn membawa Bianca berdiri, ia heran dengan apa yang ia lihat tadi, ini adalah malam hari kenapa ia bisa melihat sudut rimbun itu seperti pandangan siang hari.                 “Bi, kamu melihatnya tadi? Orang di sudut rimbun itu?”            “iya aku melihatnya, aku rasa kita harus melakukan sesuatu,” ucap Bianca kemudian.         “melakukan sesuatu? Apa?”               “entahlah, aku rasa ada tujuannya kita disini malam ini Zayn, kalau penembak itu dibiarkan pasti akan ada korban yang akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD