Dua Puluh Dua

1529 Words

Kimberly tersenyum, ia duduk di depan cermin meja riasnya, ia tak menyangka perasannya pada Reynand berbalas, Reynand juga sayang padanya. Walau Kimberly masih ragu pada perasaan Reynand namun ia ingin menjalaninya dulu dan berharap rasa sayang Reynand padanya akan semakin besar. Kimberly menyisir rambutnya yang panjang dan mengikatnya ekor kuda, ia bersiap akan berangkat ke kampus. Setelah dirasa sial Kimberly mengambil tas punggungnya dan keluar dari kamar menuju ruang makan, di ruang makan sudah duduk pak Radit sedang sarapan nasi goreng. "Nasi goreng pa?, sepertinya enak" ucap Kimberly kemudian duduk di hadapan pak Radit "Pasti enak Kim, kan papa yang masak" "Papa is the best" ujar Kimberly langsung menyantap nasi goreng di depannya. "Ow....hhhh...." Kimberly mengipasi mulutnya ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD