Bianca terbangun saat mendengar suara berisik di telinganya, ia memperjelas pendengarannya. Bianca kemudian duduk tapi sedikit kesulitan karena tangan Zayn yang melingkar di perutnya. Perlahan ia pindahkan tangan Zayn dari perutnya dn duduk bersandar di kepala ranjang, ia Tarik selimut hingga d**a karena dalam selimut itu ia tak memakai sehelai benangpun karena kegiatannya dengan Zayn tadi. Pakaiannya pun masih berserakan di lantai sekitar ranjang. Ia kembali memperjelas pendengarannya, ia seperti mendengar jeritan banyak orang dalam telinganya. Ia menutup telinganya agar suara suara jeritan itu tak terdengar tetapi suara suara itu semakin jelas terdengar. “tolong… tolong…” suara minta tolong terdengar di telinga Bianca disela jeritan jeritan itu. “stop