Willy baru saja kembali dari ruang depan, ia melangkah pelan sedangkan tangan kanannya menggenggam ponsel yang ia tatap serius. Namun, suasana ruang tengah kontrakan Diana yang terlalu sepi langsung mengalihkan fokusnya. Ia dapati, di pinggir sudut tempat tidur, Diana sedang merajut wol merah menjadi sebuah topi, sedangkan di sebelahnya ada Abimanyu yang sedang meringkuk sambil memegangi dot berisi sussu. Sesekali, jemari Abimanyu yang bebas tidak memegangi dot, akan memegangi hasil rajutan Diana. Mendapati kenyataan tersebut, hati Willy menjadi terenyuh. Willy merasa sangat bersalah karena telah membiarkan Diana dan Abimanyu hanya berdua menghabiskan waktu mereka tanpa warna. Hidup di kontrakan asing dan jauh dari kemewahan yang seharusnya sudah bisa mereka rasakan sejak lama. Kedua mata