34.Punishment?

1312 Words

"Udah berani isengin suaminya, minta banget dihukum ya?" Mataku membulat. "What? Hukum? Kamu ngomong ap–" "Sshhh!" Lagi-lagi Argio menekan jarinya di bibirku dan menahanku untuk tidak melanjutkan apapun yang ingin kukatakan. "Kamu yang minta, Ras, siapa suruh iseng." Napasku memburu entah untuk alasan apa. Aku tidak bisa dikatakan takut meski Argio berusaha mengintimidasiku. Tetapi dibanding takut, aku malah merasa berdebar dan penasaran dengan hukuman yang Argio maksud. Ada apa denganku sebenarnya? Apa aku mulai punya pikiran m***m seperti Argio? Tangan Argio yang semula di bibirku bergerak turun ke dagu, leher lalu ke dadaku. Kerah baju tidurku yang berbentuk kaos itu tertarik ke bawah sehingga kulit dadaku sedikit terekspos tetapi ia terus menurunkan jarinya terus ke bawah melewati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD