59. Don't Leave Me

1745 Words

“Apa? Nggak usah mendelik begitu ke Mama! Siapa suruh punya mulut tuh nggak dijaga!” ”Apasih Mam, aku diem aja dari tadi perasaan!” ”Iya diem, tapi mata kamu tuh mendelik-delik gitu!” ”Ngedip doang astaga, Mam!” ”Nggak usah kedip-kedip nanti Mama colok mata kamu!” Argio gantian melempar tatapannya padaku, mulutnya sudah terbuka untuk mengatakan sesuatu tetapi ia katupkan lagi seolah sadar kalau belum saatnya ia untuk bicara denganku. Iya, Argio masih ngambek. Tapi bukan karena pertengkaran kami soal Silvania sebelumnya melainkan karena dia kena pukul dan omel oleh Mama Ambar beberapa jam yang lalu. Sejak mengatakan aku harus menginap di sini, Mama Ambar langsung memukuli punggung Argio dengan telapak tangannya dan memarahi lelaki itu tanpa memberikan kesempatan Argio menjelaskan. ”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD