Hari-hari pertama setelah Lewis Jaydenson Takizaki hadir ke dunia terasa seperti roller coaster bagi Zakiyah. Ada tawa. Ada tangis. Ada kelelahan yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Ada malam-malam panjang ketika Lewis menangis tanpa henti. Ada pagi-pagi remang di mana tubuhnya terasa remuk, tapi ia tetap bangkit karena satu tangisan kecil. Dan di balik semua itu, ada satu perjuangan yang paling menyita energi dan emosinya: menyusui. “Aku nggak tahu kenapa, Mas ... Lewis kayaknya susah nyusu dari aku,” bisik Zakiyah dengan mata berkaca. Suaranya lelah, frustrasi, dan nyaris pecah. Jayden duduk di sampingnya, tangan besar itu menyentuh lembut punggungnya. Di lengannya, Lewis baru saja tertidur setelah sesi menyusu yang kacau—banyak tangis, banyak panik, dan sedikit berhasil. “K