Hari Sabtu yang menentukan, raport akan dibagikan. Aku dan Fafi udah duduk-duduk di dekat pintu utama sekolahku, menunggu orangtua masing-masing datang. Meski raportan, para murid nggak diliburin, hanya bebas. Namun, kali ini aku sudah memakai baju seragam putih-abu-abuku. Setelah lima hari akhirnya baju olahragaku masuk mesin cuci.
Kemarin aku sudah memberikan undangan dari sekolahku pada Ayah. Aku juga sudah mengingatkan berkali-kali bahwa undangannya pukul 09.00 WIB dan nggak boleh telat. Namun, si ayah belum juga nongol padahal udah pukul 08.45 WIB. Jam karet bener dah si ayah.
Kesalnya lagi, sejak tadi pagi Alfa nggak kelihatan. Sepertinya dia nggak masuk sekolah karena masih trauma habis nabrak “katak” yang nggak berdosa kemarin. Hm, tetapi kayaknya si katak terpengaruh dengan sine
