BAB 46

1554 Words

Aku menghentak-hentakkan kaki ke tanah, resah menunggu Alfa yang sejak tadi nggak nongol-nongol. Aku sudah lima belas menit menunggu, tapi dia belum juga menunjukkan batang hidungnya. Sejak kemarin, dia nggak mengangkat telpon atau membalas wa-ku. Dia seperti hilang ditelan bumi. Hari Kamis kemarin aku ketemuan dengannya. Niatnya mau ngomong tentang kebosanan yang aku rasakan, tetapi belum ngomong udah pingsan. Aku jadi harus meminta bantuan Ida untuk datang menjemput kami. Ida punya mobil, jadi kami berdua dibantu dengan tukang parkir taman menggotong tubuh Alfa ke mobil Ida. Untung saja tukang parkir itu bersedia menolang, kalau nggak mungkin Alfa sudah lecet karena aku seret. Sebenarnya Alfa sudah sadar ketika kami dalam perjalanan pulang. Namun, dia nggak mau diajak ngomong. Dia hany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD