Sinta melihat suaminya yang sedang fokus mengemudikan mobilnya menuju ke Vila. Sinta merasa suaminya sedang memikirkan sesuatu, tidak seperti biasanya yang terlihat tidak memiliki beban. Setelah melihat panggilan dari Adena, dia menjadi berubah raut wajahnya.
“Mas...,” panggil Sinta.
“Iya, Sayang,” jawab Agus.
“Apa kamu ada masalah di kantor?” tanya Sinta.
“Tidak,” jawabnya. “Kenapa kamu bicara seperti itu?” tanya Agus.
“Aku merasa saja, setelah dapat telefon dari Adena, kamu sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Dan, kamu tidak mau mengangkat telefonnya. Apa dia marah kamu mau pergi denganku?” jawab Sinta.
“Kenapa kamu berpikiran seperti itu, Sayang?” tanya Agus.
“Ya, aku tidak tahu kenapa aku berpikiran seperti itu,” jawab Sinta.
“Jangan seperti itu, mana mungkin dia marah sama a
