“Kapan kamu siap menemui Maura?” tanya Veiro kepada Margareth, istrinya. Wanita itu masih tampak terpukul dengan kenyataan ini. Wanita mana yang tidak terpukul ketika mengetahui bahwa suaminya memiliki anak dari perempuan lain? “Ya aku siap, kapan pun itu,” ucap Margareth pada akhirnya. Veiro tampak menarik napas panjang dan mengangguk. “Aku akan minta Zeefa mengatur waktu untuk pertemuan itu,” tutur Veiro yang saat ini duduk di kursi dekat kolam renang. Istrinya hanya mengangguk dengan wajah lemah. Sementara itu Zeefa duduk di tepi ranjang Sherly, Sherly mengaitkan kancing kemejanya, Zeefa benar-benar buas, dan ini pertama kalinya tubuh Sherly bagian atas itu dijamah oleh seseorang. Zeefa berusaha mengendalikan hawa nafsunya, meskipun dia sangat kesulitan. Dia mencoba untuk tidak me