Mendengar jawaban dari Shanum, dengan segera Alif pun langsung menciumi dan menjilati kembali telinganya, dengan sangat rakusnya. Bahkan untuk kali ini, jilatan dan ciumannya itu bukan hanya di area itu saja. Perlahan, jilatan dan ciumannya itu pun turun ke leher, pundak, bibir, dan bahkan seluruh wajah cantiknya itu pun semuanya habis Ia ciumi dan Ia jilati. "Aaaah,, M_Mas Aliiiiif, aaaaah." Shanum pun tak henti-hentinya mendesah, karena saking nikmatnya. "Aaaah, e_enak Mas Aliiiiif. Aaaaahh, e_enaaaaak." Rengeknya lagi dengan sangat manjanya, dengan keadaan semakin lemas dan tak berdaya lagi di pelukannya. "Ia, sayaaaang. Enak," Jawab Alif ngos-ngosan, sembil terus tersenyum memandangi wajah cantiknya. Karena ternyata diam-diam, semua itu adalah cara nakalnya untuk membuatnya lengah