Bab 36.

1041 Words

"Hiks,, hiks,,, Ya, Tuhaaaan." Shanum yang dalam hatinya, sebenarnya dari tadi tak henti-hentinya terus menangis sedih melihatnya. "Hiks,, hiks,, n_nggak, nggak boleh! Aku nggak boleh sedih dan lemah seperti ini." "Aku harus kuat! Karena semua ini adalah pilihan dan keputusan ku dari awal." Ucapnya lagi dalam hati, yang kemudian langsung melangkah menghampirinya lebih dekat lagi. "Nggak! Nggak bisa, Mas! Aku nggak bisa menunggu sampai dengan kita berpisah dan bercerai terlebih dahulu, apalagi menunggu sampai dengan selesai masa Iddah ku." "Karena apa?" Shanum pun seketika langsung terdiam, dan langsung melangkah menghampiri Reza mantan kekasihnya yang dari tadi masih terus berdiri di dalam Kantin tersebut bersama dengan yang lainnya menyaksikan pertengkaran hebat antara Ia dengan Alif.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD