Kana mengerjapkan kedua matanya karena ciummannya dipipi terasa kurang bagi suaminya. Serkan tiba-tiba mengangkat tubuhnya hingga membuatnya terkejut dan ia merasakan jantungnya berdetak dengan kencang. Serkan melangkahkan kakinya mendekati sofa lalu duduk disana sambil memangku Kana. Ia menatap wajah cantik Kana dengan tatapan berbeda, tangan Serkan terangkat dan ia mengelus pipi Kana dengan lembut. Jari-jari Serkan bergerak mendekati bibir merah mudah alami yang selalu saja menariknya untuk memangutnya. Serkan menghela napasnya membuat Kana mengerjapkan kedua matanya apalagi saat Serkan menarik tengkuknya dan meletakkan bibir dinginnya itu ke biiibir Kana. Jantung Kana berdetak dengan kencang dan rasa panas, malu menjalar di seluruh tubuhnya bak sebuah kesenangan yang tak bisa ia ungk