Kana membuka matanya dan ia melihat Serkan yang ternyata baru saja pulang dari masjid. Serkan mendekati Kana sambil membuka kancing baju kokohnya membuat Kana mengerjapkan kedua matanya. Serkan memang laki-laki dingin yang penuh pesona, wajar saja banyak perempuan yang menyukainya dan Kana baru menyadari jika ia sungguh beruntung mendapatkan laki-laki tampan seperti Serkan. "Sholat!" Ucap Serkan. "Iya Mas," ucap Kana segera melangkahkan kakinya dengan cepat masuk kekamar mandi. Beberapa menit kemudian Kana telah selesai sholat dan ia mendekati Serkan yang duduk di sofa sambil membaca buku. Kana mengambil selimut yang dipakai Serkan semalam dan ia melipatnya. Kana duduk disamping Serkan. "Mas acara nikah kantornya lama nggak?" Tanya Kana membuka pembicaraan. "Tidak terlalu lama tapi ada