Kana menatap Serkan dengan air matanya yang menetes. Ia merasa sangat buruk karena fitnah kejam Amran. " Aku minta maaf Mas!" Ucap Kana lagi. Serkan membalik tubuhnya dan ia melihat Kana yang masih menangis. Ia menghela napasnya dan melangkahkan kakinya mendekati Kana lalu memegang kedua bahu Kana sambil menatap wajah Kana yang bersimbah air mata "Untuk apa meminta maaf, apa yang terjadi bukan kesalahanmu!" Ucap Serkan. Kana mengapus air matanya dengan jemarinya, entah mengapa ia sangat takut Serkan menganggapnya w************n yang telah ditiduri Amran mengingat tabiat Amran yang telah menghamili wanita lain. Bisa saja Serkan percaya dengan ucapan Amran dan ia harus menyakinkan Amran, jika ia bukanlah w************n seperti apa yang telah dikatakan Amran. "Aku bukan perempuan murahan