Arsa salah kira. Ariana tidak pulang ke rumah wanita itu, melainkan melajukan mobil ke arah rumah sakit. Arsa tak mungkin melupakan rute yang ia lalui selama bertahun-tahun. Setelah mencari tempat parkir yang sialnya penuh, Arsa keluar dari mobil. Ia setengah berlari, melangkahkan kaki menuju resepsionis demi mencari informasi terkait Ariana.
"Dokter Ariana, dia dibagian apa?"
"Bagaimana Dokter Arsa? Siapa?!”
"Dokter Ariana bagian apa? Ruangannya dimana?" tanya Arsa sedikit geram. Ia akan mengingat jelas siapa nama suster jaga yang saat ini sedang bertugas. Bagaimana bisa mereka tidak sigap dalam mencari informasi. Terlebih sosok dokter praktek.
"Dokter Ariana dokter umum, Dok. Di lantai dua." tanpa mengucapkan terimakasih, Arsa melenggang pergi. Membuat beberapa suster saling menggo
