Bab 22. Mau Ikut ke Kamar Saya?

1144 Words

Safira menahan lengan Bayu sebelum dia benar-benar turun dari mobil. "Apa lagi?" tanya Bayu menepis lengan Safira yang menahannya. "Aku serius dengan ucapanku, Mas. Kali ini aku enggak main-main." Safira mempertegas ucapannya agar Bayu lebih serius menjaga Anindya. "Terserah. Yang jelas aku enggak akan pernah membiarkan kamu mengambil Anin dari aku!" Pria itu turun dari mobil. Menutup pintu mobil dengan kasar. Dia kembali ke rumah. Bayu berjalan menuju kamar Anindya. Dia ingin menanyakan apa yang dilakukan anak itu selama bersama Safira. Sebelum masuk kamar, Bayu mengetuk pintu kamar anaknya. "Anak papa lagi apa? Boleh masuk enggak?" Pria itu mengintip kamar anaknya. "Lagi baca buku pelajaran, Pa. Papa boleh masuk kok." Pria itu masuk. Di kamar itu ada Hanna, dia member

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD