Bab 48. Pameran Lukisan

1207 Words

"Ish, apaan sih Mbak Santi? Omongannya tuh enggak jauh dari pacaran ama kencan. Siapa yang kencan ama Tuan Bayu? Enggak ada Mbak. Aku tuh cuma nemenin non Anin aja, masa iya diajak, tapi enggak nemenin. Kalo Mbak Santi ada di posisi aku, apa Mbak bakalan nolak ajakan majikan?" Hanna tidak mau dianggap pergi kencan dengan Bayu di mata Santi. "Kencan juga enggak apa-apa sih. Kamu kan tinggal pilih salah satu, Mas Bagas atau Tuan Bayu? Kalau aku pilih dua-duanya sih." Hanna merebahkan diri di ranjang lalu menutup telinganya dengan bantal. "Enggak mau denger deh omongan Mbak Santi." "Loh kok enggak mau jawab sih? Han, kamu bikin penasaran loh." "Enggak mau jawab. Mau tidur aja udah ngantuk." "Eh, jadi gimana? Mas Bagas apa Tuan Bayu?" Hanna tidak menjawab dah memilih untuk diam. "Ya su

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD