Bayu baru selesai menghadiri persidangan tuntutan dari Safira. Dia ditemani oleh pengacaranya. Walaupun sidang berlangsung beberapa jam dia merasa sangat lelah. Lelah kerena hati kecilnya merasakan kesedihan. Bayu merasa yakin dia akan memenangkan persidangan nanti, tetapi dia tetap sedih apabila kenyataan berkata lain. Pria itu tidak akan sanggup berpisah dengan Anindya. Meskipun nanti Safira mendapat hak asuh Anindya, dia masih tetap bisa bertemu dengan anak itu, tetapi rasanya pasti berbeda. Selesai urusan di pengadilan, Bayu kembali ke kantor. Selama bekerja dia tidak bisa fokus. Bayu terus membayangkan bagaimana jika dia kalah di persidangan, dia tidak mampu berpisah dengan anak semata wayangnya itu. Karena tidak fokus bekerja seharian, Bayu memutuskan untuk pulang lebih cepat. Pada