"Duduk, Hanna," ucap Bayu saat keduanya berada di ruang kerja Bayu. Pria itu meletakkan tas di meja lalu duduk bersama Hanna di kursi. Mereka duduk berhadapan. Bagas tidak ikut masuk karena dia tahu yang dipanggil hanya Hanna. "Ada apa Tuan manggil saya kemari?" Sejak masuk ke ruangan kerja Bayu, detak jantung Hanna menjadi cepat. Dia takut jika dia telah melakukan kesalahan yang membuat Bayu marah sedangkan dia tidak sadar melakukan kesalahan itu. "Gimana kondisi kamu hari ini?" tanya Bayu sambil menatap Hanan lurus-lurus. "Saya? Tuan Bayu tanya kabar saya?" Pria itu menganggukkan kepala. "Enggak salah apa Tuan Bayu ini ya pertanyaannya? Kan tadi sebelum berangkat sudah lihat aku kayak gimana, ada yang aneh kayaknya," ucap Hanna dalam hati. "Saya sih udah mendingan ya, Tuan. Cuma