Perpisahan tanpa tatap mata

1140 Words

"Ini tiketmu, sayang sekali kita tidak satu maskapai. Jadwal terbang pesawat kamu 1 jam lagi sementara aku akan take off 15 menit lagi. Take safe ya, aku akan menunggu kamu di bandara Sepinggan," ucap Martin sambil menyerahkan selembar tiket ke tangan Cecilia. "Terima kasih dan seandainya kamu tidak menunggu pun, aku pasti akan menemukan cara untuk bertahan hidup di IKN nantinya," sahut Cecilia dengan nada datar. "Sepertinya kamu lapar, lebih baik makan dulu sedikit sebelum terbang. Sayang sekali aku tidak dapat menemani kamu makan," ucapan Martin membuat Cecilia mengingat saat berada di bandara bersama Darren waktu akan berangkat ke Ubud. Saat itu Darren sangat bersikukuh untuk mengajak Cecilia makan dengan alasan tidak nyaman makan sendirian. Dan sekarang Martin berinisiatif untuk men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD