Bab 33. Bumi Belum Sembuh

1322 Words

Keesokan harinya, Asa bangun sangat pagi. Ia mengeluarkan Baby dari kamarnya sebelum ia menjalani ritual pagi. Baby pun berlari menuruni anak tangga seperti biasa. Asa membuang napas panjang seraya menatap ke arah pintu kamar Bumi yang masih tertutup rapat. "Mas Bumi udah sehat apa belum, ya?" gumam Asa. Ia ingat ketika ia tertimpa kaleng-kaleng di supermarket, itu sangat menyakitkan dan baru sembuh benar setelah dua hari. Dan ia yakin Bumi masih sangat sakit. "Aku mau liat kondisi mas Bumi abis ini, ah," pikir Asa. Asa mengambil ikat rambut untuk membuat kuncir kecil di kepalanya. Ia lantas membasuh wajah dan buang air. Ia punya jadwal kuliah agak siang, jadi ia tidak perlu mandi pagi-pagi. Sementara itu, sesuai dugaan Asa, Bumi terbangun dengan nyeri di sekujur tubuhnya. Ia hampir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD