Kabar Baik Atau Buruk

1628 Words

"Salwa, maafkan aku. Aku tidak becus menjagamu." "Salwa, kamu harus semangat. Kamu harus melawan orang-orang jahat itu!" "Salwa—" "Heh, berisik! Bisa diam apa tidak?!" Sahut Jiavala. Satu jam lebih Jiva mengajak Salwa bicara— padahal yang diajak bicara masih tertidur nyenyak setelah dipindahkan ke ruang perawatan. Jiavala sudah menegur adiknya agar tak mengganggu Salwa. Namun, tak dihiraukan. Meski keadaan Salwa dan kedua janinnya baik-baik saja— tetap aja dia butuh banyak istirahat dan tidak boleh stress. Maka dari itu, sebagai Dokternya, Jiavala meminta agar pasiennya itu tidak diganggu saat sedang tidur. Dan, membatasi jumlah tamu yang berkunjung. “Katanya pengacara kondang. Klien dimana-mana tapi kok nganggur berhari-hari. Sudah bangkrut kamu,” cibir Jiavala. “Kakak kala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD