Dalam Pelukan Harapan

1242 Words

Waktu adalah obat yang pelan-pelan bekerja, kadang nyaris tak terasa, namun pasti menyentuh bagian-bagian terdalam yang retak. Jiva tahu itu, maka dia menunggu. Bukan dengan pasrah tapi penuh dengan harapan. Jiva menunggu hingga senyuman Salwa tak lagi terasa berat. Dia menunggu sampai mata perempuan itu kembali bisa menatap dunia tanpa bayang-bayang luka. Dan, ketika saat yang ditunggu-tunggu tiba— ketika Salwa telah berdiri dengan tegak, tertawa lebih jujur, dan menjalani harinya dengan penuh semangat— Jiva mulai bergerak. Jiva tentunya tidak datang dengan membawa janji manis berlebihan. Tidak juga dengan gombalan yang mudah pudar. Dia menyusun kebiasaan-kebiasaan kecil hingga Salwa terbiasa dengan kehadirannya. Seperti; Membantu mengerjakan soal dari tempat les jika Salwa kurang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD