Chapter 20

1770 Words

Hari-hari yang dilalui Langit dan Lintang selama tinggal di kampung tidak semulus harapan. Sisa tabungan mereka gunakan untuk membangun toko sembako yang dibangun di sebelah rumah. Mereka sudah mantap ingin menetap di kampung, lupakan hingar bingar kehidupan kota. Terlalu menyakitkan untuk Langit diperlakuan bak orang asing oleh keluarga sendiri dan dihujat di sana sini. Ternyata berita foto-foto Langit bersama Ziza sudah menyebar di kampung. Apalagi Ziza beberapa kali didapuk menjadi tokoh antagonis di drama televisi. Nyinyiran itu semakin bergema, hingga sampai di telinga Langit dan Lintang. Langit yang sebenarnya masih harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukannya, kini kembali kehilangan semangat. Ia sudah memiliki gambaran untuk berwirausaha menanam tanaman hias, memanfaatkan pek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD