Aldo melepaskan kaca mata hitamnya setelah turun dari mobil, memindai situasi kemudian melangkah lebar menuju gedung fakultas di mana Bee sedang menuntut ilmu.
Ia mendapat telepon dari dosen wali Bee yang mengabarkan bila Bee mendorong temannya di tangga hingga pingsan.
Mendengar kabar tersebut tentu saja Aldo langsung tertawa, tidak mungkin Bee yang lemah lembut bisa berbuat keji seperti itu.
Banyak mahasiswi memandangnya penuh takjub, ada yang tersenyum malu-malu ada juga yang hanya melirik sampai memutar kepala mengikuti kemana Aldo melangkah ada juga yang terang-terangan memelototkan mata menatap ke arahnya.
Aldo berusaha tidak menghiraukan, ia sibuk memikirkan bagaimana mengatasi masalah yang dituduhkan kepada Bee.
Langkahnya membawa Aldo ke suatu pintu di mana ruangan dosen wali
