Malam ini, Keyara tengah disibukkan dengan suami dan keempat anaknya yang rewel bersamaan. Acara pesta perusahaan tepat jam delapan, dan saat ini jam tujuh lebih mereka belum ada satu pun yang siap-siap.
“Sayang, dasiku yang biru kemarin di mana?” tanya Gerald mengobrak-abrik isi lacinya.
Dok dok dok!
“Ma bukain pintunya, bantuin aku nyari kaus kaki!” teriak Rex kencang sambil menggedor pintu.
Keyara menghembuskan napasnya Lelah. Kalau suaminya selalu kehilngan dasi, beda dengan Rex yang selalu kehilangan kaus kaki.
“Ma, Rey gak mau mandi!” teriak suara Ray.
Keyara yang ingin memakai bajunya pun, langsung melempar dengan asal. Yang tidak Keyara sukai dari pergi ke pesta ya ini, pasti akan rewel semuanya. Lagian, sekarang Keyara tidak terlalu percaya diri untuk mendampingi suamin
