Rex bangun dari tidurnya pukul setengah lima. Melirik dua adiknya yang masih ngorok, ia segera bangun ke kamar mandi. Pria tujuh belas tahun itu memang sudah terbiasa dengan bangun pagi. Setelah selesai cuci muka dan sholat subuh sendirian, Rex mengambil kranjang baju kotor di sudut kamarnya. Tak lupa, ia juga mengambil kranjang baju milik Ray dan Rey di kamar mereka masing-masing. Rex ke tempat cuci dengan bertelanjang d**a, biasa dia akan pamer bentuk tubuhnya pada Bu Ilyah, asiten rumah tangga yang biasanya jam segini sudah di dapur untuk memasak. Remaja itu memasukkan semua pakaian dalam mesin cuci. Memang ini pekerjaannya dua hari sekali. Meski punya asiten rumah tangga, Rex tidak manja dengan apa-apa harus menyuruh, kalau dia bisa melakukan, akan dia lakukan sendiri. Walau dia palin