Part 18: Jealous

1299 Words

Keesokan harinya Alika benar-benar keluar dari perusahaannya, membuat jiwa lelaki itu seperti hilang separo. Arlan memang sebucin itu dengan Alika. "Kapan kamu mulai pacaran sama artis itu?" Celetuk Agam tiba-tiba. Mereka berdua sedang duduk di ruang meeting setelah rapat rutin, Arlan yang sedang bertopang dagu melirik sinis Ayahnya. "Kepo." "Heh! Sama orang tua yang sopan!" Delik Agam tak terima. Arlan justru tertawa geli. "Jangan serius-serius amat kali Yah," dengan tanpa dosa lelaki itu berujar sangat enteng. Agam mendesis, melempar bolpoin sampai mengenai kepala anaknya. "Ayah males bercanda sama kamu." Balas Agam nyelekit seperti biasa. Arlan jelas langsung merengut, cih gak asik banget Bapak-bapak satu ini! "Kamu gak masalah hidup kamu dicampuri media?" Agam tiba-tiba kembali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD