Pacaran. Rasanya mau dipikir sedalam apapun tetap tidak dapat dipercaya, dua orang yang sejak dulu selalu terlibat percekcokan mendadak kasmaran dengan aura kembang-kembang. Siapa lagi kalau bukan duo A, Arlan dan Alika. Alika dan Arlan sama-sama tersentak saat mata mereka kepergok saling curi pandang, Alika dengan panik belagak membenarkan rambutnya sedangkan Arlan langsung menunduk membaca berkas-berkas di tangannya. Dua orang itu benar-benar berada di situasi yang sangat awkward. "Ehem!" Arlan sengaja berdehem keras membuat Alika diam-diam melirik. "K-kamu lapar?" Alika batuk kikuk, menggaruk tengkuknya canggung. "Nanggung Pak, sebentar lagi juga jam makan siang." Arlan mengulum bibirnya, mengangguk pelan. Mereka lalu diam, mati gaya. Beginilah kira-kira yang terjadi diantara pa