"Aku sudah gila, tapi lelaki itu memang sangat brengsekk!" Alika menyerapah tak karuan, terlihat emosi dan kesal sendiri, tadi ia dengan berani menampar Joy akibat bisikan kurang ajar lelaki itu, tapi sekarang ia malah menyesal sendiri.
Karena sudah tidak mungkin meminta bantuan pada lelaki itu lagi.
"Haaah! Sial-sial-sial! Aku harus gimana sekarang?!!" Alika berjongkok di pinggir jalan, mengacak rambutnya tak karuan. Gadis itu frustasi, kehabisan rencana untuk melangkah. "Hidup aku kenapa jadi berantakan begini sih?! Sebenarnya apa salah aku?!" Alika sejujurnya sangat tak terima dengan kenyataan hidupnya sendiri, tapi ia pun juga tidak bisa berbuat banyak.
DRASSS!!
Hujan tiba-tiba mengguyur deras, Alika tertegun, mendongak kesusahan karena air yang menabrak wajahnya. "Bahkan langit pu
